Rock in Friendship – chapter 5 {Gossip Berdarah}

 

Rock in Friendship – chapter 5 {Gossip Berdarah}

          Siang itu Minnie nekat pergi kerumah Yoona. Sebenarnya Minnie enggan, tetapi setelah Yoona berhasil meyakinkannya bahwa perjalanan ke rumahnya tidak sejauh jarak bumi-pluto pulang-pergi, akhirnya dia bersedia. Hari ini Minnie beum mulai latihan. Dia ingin berkenalan dulu dengan tante Yuri, mama-nya Yoona. Minnie juga belum tahu rumah Yoona.

“ma, kenalin, ini Minnie” Yoona memperkenalkan Minnie ke mama-nya setelah mereka di dalam mobil.

“kenalkan, tante” Minnie tersenyum sambil mengulurkan tangannya.

Tante Yuri menyambut jabatan tangan Minnie.

“Oo, ini yang namanya Minnie? Yoona sering cerita tentang kamu, loh” ucap mama Yoona yang tampak cantik dan awet muda itu.

“oh ya? Yoona cerit apa aja, tante?” tanya Minnie penasaran.

“kalo ngga salah cerita tentang kamu yang waktu hari senin kemarin mau nyumbet WC sekolah, kan?” tante Yuri mencoba mengingat-ngingat.

“bukan tante!” jawab Minnie serius. Tersirat perasaan tersinggung dalam jawabannya itu.

“oh, maaf, tante cuma bercanda.” Tante Yuri kelihatan menyesal.

“bukan hari senin, tapi hari selasa. Hehehe…” tambah Minnie jayus.

Mereka tertawa haha hihi.

Setelah melintasi perumahan TNI/POLRI, melewati jembatan besar, menyebrangi laut jawa, mengusuri bengawan solo, memutari pohon duren 7 kali, jalan jongkok mundur 11 langkah dan menapakkan kaki dibulan, akhirnya mereka sampai dirumah Yoona. Ternyata rumah Yoona tidak begitu jauh dari tempat bimbel Minnie.

“ikut ke kamar gue, yuk?” ajak Yoona.

Minnie mengikuti Yoona dari belakang.

Kamar Yoona terletak dilantai atas. Untuk naik ke atas, mereka harus melewati ruang tengah dulu. Di ruang tengah ada piano, juga banyak buku-buku musik. Minnie jadi tertarik.

“itu punya mama gue” pamer Yoona.

Minnie tak menjawab sepatah kata-pun, matanya menjelajahi dinding diruang tengah. Juga banyak pigura-pigura yang berisi piagam pengharga’an dari berbagai perlomba’an vokal. Dari namanya, Minnie tahu itu kepunya’an tante Yuri. Matanya beralih ke piala-piala di lemari. Minnie yakin itu juga punya tante Yuri. Minnie juga iri, coba bunda kayak tante Yuri, harapnya dalam hati.

“ini semua punya mama lo?”

“iya dong. Hebat kan mama gue? Nggak rugi deh lo les vokal sama mama gue. Dah ah, kita naik yuk? Ajak Yoona.

Mereka berdua naik ke kamar Yoona, kemudian membuka forum pergossipan khas pedagang sayur.

“min, elo masih naksir sama Eunhyuk?” goda Yoona sambil menyolek pipi Minnie.

“siapa juga yang naksir dia? Gue tuh pantesnya sama Justin Bieber, ato kalau yang lokal kayak kak Kyuhyun gitu deh…” jawab Minnie centil sambil mengibaskan rambutnya yang cepat itu.

“yeee…, maunya! Tapi bener sih, Kyu itu keren banget! Gue rela deh jadi siti nurbaya kalau datuk maringgih nya dia.” Ucap Yoona pasrah.

“gue juga mau” timpal Minnie tak mau kalah.

“tapi emang susah deketin cowok sekeren Kyu. Apalagi buat kita-kita yang cfuma rakyak jelata. Gue denger si Victoria busuk juga udah mulai PDKT sama Kyu.” Ucap Yoona mulai menjadi pembawa acara infotainment sekolahnya.

Minnie hanya tersenyum sinis mendengar Yoona menyebut Victoria dengan Victoria busuk. Pandangannya menerawang kearah dinding. Di sana ada seekor cicak, tai cicak yang telah mengering, dan bekas tai cicak yang telah mengering (GAK PENTING!!!! –readers-). Victoria, anak kelas tiga yang namanya lumayan sering terdengar dipasar gelap perdagangan bakwan. Orangnya cakep, tajir, pokoknya tipe perfect deh! Sayang tampangnya agak dangdut. Minnie dan Yoona punya pengalaman buruk dengan Victoria ketika OSPEK. Kekejaman Victoria ketika OSPEK cukup membuat seorang penyabar layaknya Fitri menjadi Psikopat macam Miska dan melemparnya dengan satu set kulkas 3 pintu.

“moga-moga aja bukan dia yang dapet Kyu. Amin” harap-harap cemas Yoona sambil menengadahkan tangannya.

“amin. Tapi gue yakin gue yang bakalan dapet.” Sahut Minnie optimis yang kemudian ditanggapi dengan tidak rela oleh Yoona.

“itu sih elonya aja yang ke-GR-an!” ujar Yoona sambil melemparkan boneka Spongebobnya kearah Minnie.

“nggak kok, Kyu bela-belain kasih tau gue ada seleksi band sekoah, dia bilang dia pengin banget gue bisa lolos seleksinya. Udah gitu dia juga perhatian gitu deh sama gue.” Bela Minnie.

“perhatian gimana?” tanya Yoona nggak mau kalah.

“masa kemaren dia bilang gue tambah putih? Padahal gue ngga pake apa-apa loh.” Terang Minnie melemparkan kembali boneka spongebob itu kepada Yoona.

“Ih, elo kok jorok begitu sih min?” seru Yoona dengan pandangan jijik.

“jorok gimana maksur lo?”

“masa elo ketemu Kyu nggak pake apa-apa? Porno tau nggak?” ucap Yoona tanpa dosa.

Minnie memejamkan mata. Tarik nafas dalam-dalam. Keluarkan. Tarik. Keluarkan. Ngupil. Keluarkan. Setelah hatinya bisa menerima kenyataan bahwa teman terdekatnya ber-intelegensia cabe merah keriting, Minnie menjawab pertanyaan Yoona.

“maksut gue nggak pake apa-apa itu, gue nggak pake kosmetik apapun, bukannya nggak pake pakean!” jelas Minnie kepada Yoona yang udah berpikiran kotor.

Sedamg asyik ngobrol, terdengar lolongan dari bawah.

“elo piara tarzan ya?” tanya Minnie serius, mengingat dirumah Yoona ada banyak hewan, seperti; seeokr cicak, tai cicak yang telah mengering, dan bekas tai cicak yang telah mengering (…@#$%^&@#$%^… –readers-).

“..seingat gue sih enggak…,” Yoona mencoba mengingat-ingat.

“yoonaa, minnieee, sini turun dulu…! minum dulu sini!” teriak suara itu lagi.

“oh… itu suara mama gue.” Yoona baru ingat.

Sesampainya dibawah, mereka duduk diruang tengah.

“jadi mulai kapan kamu mau latihan vokal sama tante?” tanya tante Yuri.

Minnie bingung, dia tidak tahu harus menjawab kapan. Dilihatnya di dinding ada seekor cicak, tai cic… (HENTIKAN!!! –readers-)

“nanti Minnie hubungi lagi deh, tan.” Jawab Minnie simpel.

***

Yoona memang berbakat menjadi humas yang baik. Gossip tentang Kyu dan Victoria sekarang semakin membabi buta. Padahal Minnie sendiri merasa bahwa Kyu semakin dekat dengannya, tapi gossip laknat itu benar-benar membuat hidup Minnie makin suram. Tidur gelisah, ulangan tak tenang, ngupil tak nyaman, kentut tak harum, makan tak sisa, ngutang tak bayar. Hidup Minnie berubah 360⁰.

Sebetulnya dengan perhatian yang Kyu curahkan dengan diiringi doa bersama sepenuh jiwa raga kepada tuhan yang maha esa, membuat Minnie sedikit tenang. Minnie tahu, jauh didasar jurang hati Kyu yang amat sangat dalam sekali banget, tersimpan seberkas cinta kepadanya. Seperti juga hati Minnie yang ditumbuhi triliyunan bunga cinta kepada Kyu. Hanya saja, sebagai wanita Minnie tidak mungkin menyatakan cinta terlebih dahulu. Prinsipnya: jual mahal, diskon 90%. Yang bisa dia lakukan hanyalah memberikan tanda-tanda kepada Kyu.

Minnie hanya berani memberikan tanda-tanda penuh dosa itu, sampai kemudian tersiar kabar menghebohkan yang membuat bumi bergetar, laut tumpah ruah, langit terbelah dua, dan manusia-manusia berterbangan layaknya biji jengkol. Kabar yang menyatakan bahwa Victoria sedang bersiap-siap menghimpun segala daya dan upaya untuk nembak Kyu! Kabar ini dilansir dari sumber terpercaya, dan diyakini kebenarannya.

Maka, dibuatlah persiapan demi menghalangi berlangsugnya kejadian tersebut. Minnie akhirnya memutuskan untuk menembak Kyu. Sebelum Kyu terlanjur mati ditembak Victoria. Maka, dengan semangat pembunuh yang teramat sangat. Minnie menyusun rencana penembakan tersebut. Beriut ini adalah rencana penembakan yang secara tidak sengaja author temukan tercatat di kertas pembungkus pisang goreng:

Undang target ketempat sepi yang romantis, seperti: WC sekolah, kolong meja, kuburan, atau gudang penyimpanan senjata pemusnah massal di Irak.

1. Kalau target menolak, cari alasan untuk memaksanya datang. Katakan ayahnya aka melahirkan, kucing pelihara’annya mau sunatan, atau ada pembagian tiket gratis utuk menonton obama bari hula-hula. Bi kreatip!

1. Usahakan ada bekgraun musik yang mengalun dengan pelan. Musik tidak isa diganti dengan bunyi-bunyian tertentu, seperti: suara kentut, suara gaib, atau suara sirine mobil jenazah.

1. Ajak ngobrol target. Nggak usah lama-lama, 5 tahun aja cukup

1. Kalau sudah merasa siap, tembaklah target. Tapi kalau nggak siap-siap juga, ngobrol aja terus sampai kiamat.

PERINGATAN: dilarang keras mencoba semua rencana diatas tanpa latihan atau pendampingan dari ahli yang sudah teratih secara profesional.

Setelah rencana berhasil disusun matang, maka dengan do’a dari segenap bangsa Indonesia, diiringi dengan keinginan luhur mencerdaskan bangsa dan ikut menjaga perdamaian dunia, Minnie memberanikan diri untuk menyatakan cintanya.

Dag dig dug pyur… gonjrang ganjreng… Minnie berdebar-debar. Minnie belum pernah sekalipun pacaran, dan pada pengalaman pertamanya ini dia yang harus nembak duluan. Untuk menghemat halaman, berikut kronologis penembakan itu terjadi.

Minnie, selanjutnya kita sebut sebagai eksekutor.

Kyu, selanjutnya kita panggil sebagai target.

[13.30] bel pulang berdering menggetarkan jiwa. Menyiksa batin eksekutor yang sedang gelisah. Suara bel itu membuat perasa’annya gundah gulana. Seperti ada sesuatu yang mendesak dalam dirinya. Keringat dingin bercucuran. Badan gemetar hebat. Akhitnya dia sadar, ini semua karena kebelet pipis. Eksekutor pergi ke toilet.

[13.35] keluar dari toilet dengan wajah yang luar biasa abstrak tidak karua. Syok, karenan ada seseorang yang dengan bar-bar nya lupa menyiram lokasi pengeboman.

[13.36] eksekutor menyadari kebodohannya yang mendalam. Dia lupa memikirkan cara mengundang target. Nomer HP target? Tidak ada. Merpati pos? Tidak punya. Minta tolong Yoona? Terlalu beresiko. Misi terancam batal.

[13.38] memeras otak, bagaimana cara mengundang target.

[13.42] masih berpikir.

[13.43] meyesal karena sering menggunakan kepala untuk mengetuk pintu, sehingga menyebabkan gangguan otak kronis.

[13.44] berpikir. Hampir putus asa.

[13.45] tiba-tiba naluri teroris eksekutor bangkit. Terbayang kembali masa-masa pelatihan di afganistan. Diputuskanuntuk menyampaikan pesan ala teroris. Dengan menggunakan surat yang diikatkan pada sebuah batu yang akan dilemparkan ke dekat target. Segera, eksekutor menyiapkan surat dan batunya.

[13.50] menemukan lokasi keberadaan target. Mengincar dengan seksama, lempar, dan… BLETAK!! Batu tersebut mengenai kepala target dengan telak.

[13.51] targer ambruk. Eksekutor sadar bahwa seharusnya ia tidak menggunakan batu sebesar buah kelapa untuk menyampaikan pesan.

Minnie berlari ke arah Kyu dengan wajah khawatir, dia tidak menyangka kejadiannya akan menjadi seperti ini. Semua rencananya berantakan karena kebodohan yang merasuki jiwanya. Anak-anak lain juga mengerubungi Kyu yang tiba-tiba ambruk begitu saja.

“kenapa, ini?” tanya mereka.

“kejatuhan meteor kecil,” jawab Minnie tampa dosa, seraya menunjuk batu yang dia lempar tadi.

Kemudian secara beramai-ramai mereka menggotong tubuh Kyu ke UKS.

Maka sore itu Minnie menghabiskan waktu di UKS berdua bersama Kyu untuk menunggui Kyu. Minnie sama sekali tidak menghiraukan pesan bunda untuk tidak pulang sore. Dia menyesali kejadian siang tadi. Padahal seharusnya itu menjadi kejadian romantis dimana sang putri yang jelita menyatakan cintanya kepada sang pangeran berkuda putih. Tapi yang terjadi justru kecelaka’an bar bar, brutal dan hina dina nista. Dia menyesal, terbayang kembali dibenaknya masa-masa indah dengan ken. Hatinya semakin menyesal, ketika disadarinya upil dalam hidungnya telah habis di eksplorasi. Karena bingung takada yang bisa dikerjakan, Minnie tertidur di kursi dengan posisi kepala disandarkan ke kasur tempat Kyu berbaring.

Adzan magrib yang membahana membangunkan Minnie yang tertidur dengan barbar-nya. Dilihatnya Kyu telah sadar, terduduk diatas tempat tidur UKS. Kyu tersenyum kearahnya.

Minnie sibuk mengeringkan air liurnya yang meraja lela membanjiri lantai ruang UKS.

“oh…eh, udah sadar ya, kak? Gimana, udah baikan?” tanya Minnie sambil mengucek-ucek matanya.

“nggak apa apa kok. Besok juga udah baikan. Makasih ya udah nemenin.” Ucap Kyu sambil tersenyum manis untuk uang kedua kalinya.

Deg! Minnie sadar, ini adalah saat yang ia tunggu-tunggu. Saat dimana dia hanya berdua dengan Kyu. Yap! Ini dia saatnya untuk menyatakan cinta.

Dan… inlah saatnya! Eng ing eng…

“kak, Minnie…”

“min, gue mau curhat nih,” Kyu memotong perkata’an Minnie.

“eh…”

“min, gue jatuh cinta. Gue sukasama seseorang.” Curhat Kyu dengan mata tajam mengarah lurus kearah Minnie.

DDHHUUUUUAAAAAARRRRRRRRRRRRR!!!!!

“gue nggak tahu, padahal kemarin-kemarin perasaan gue ke orang itu biasa-bias aja. Tapi sekarang gue jadi sayang banget sama dia.”

OH MAI GAT… dunia serasa runtuh dengan diiringi background soundtrack RATU-teman tapi mesra.mp3. CUKUPLAH SAJA BERTEMAN DENGANKUUUU… JANGAN ENGKAU MEMINTA LEBIHHHHHH.. AHH… AH… AHHH….!!!!

“wah, kebetulan dong, kak. Minnie juga lagi jatuh cinta sama seseorang.” Minnie berusaha menutupi kehancuran hatinya dengan berdusta.

“oh… iya, ya?” sahut Kyu.

“iya. Kita kok senasib ya? Kita sama-sama berjuang kak!!” Minnie menyemangati Kyu dengan penuh tanda tanya dihatinya.

“iya…” jawab Kyu lirih.

[20.00-till drop] eksekutor mengunci diri dalam kamar sambil mendengarkan lagu Don’t wanna think about you-nya Simple Plan. Diulang-ulang terus sampai over dosis.

TOBECON.

Komen komen.. yang baca tapi nggak komen ketimpa kulkas tiga pintu. Follow me @febifabiola or visit my site www.febifabiola.wordpress.com