Rock in Friendship 2 {Langkah Awal}
Besoknya di sekolah Minnie . . .
Minnie sibuk mencari-cari Yoona, sahabat sebangsa setanah air-nya. Sahabat Minnie yang satu ini bagaikan komputer ber-RAM 8.0 MB yang diinstal Windows XP. Jadi loadingnya super lambat. Tu la lit kronis stadium empat! Kapasitas otaknya belum pernah ditambah semenjak ia mengetahui bahwa tidak ada kelinci yang tinggal dibulan.
Walau agak telat mikir, Minnie senang berteman dengan Yoona. Selain bertubuh kurus sehingga jarang minta ditraktir, tapi yang terpenting karena Yoona adalah tipe orang ceria yang senang sekali bercerita sampai berbusa-busa. Minnie adalah pendengar setia Yoona, jika dibawah ancaman todongan senjata pemusnah masal.
Tapi Yoona memang pintar bercerita. Ceritanya seru, lucu, menyentuh. Kadang orang sampai tegang, senang, terharu, karena cerita Yoona. Sayangnya gangguan koneksi kronis yang seenaknya kambuh itu sering membuat para pendengarnya berubah menjadi psikopat. Sedang antusias-antusianya mendengarkan cerita yang hampir mencapai klimaks, tiba-tiba…
“terus…terus…”
Semua menunggu dengan antusiasme ala sapi perah.“terus…
“gue lupa terusannya…” jawab Yoona kerika penyakit “LOLA”-nya kambuh.
Gedubrakkk!!
Hingga pernah suatu kali Yoona menelpon HP Minnie tengah malam. Minnie yang waktu itu hampir saja dicium Justin Bieber dalam mimpi, jadi terkaget-kaget. Buru-buru dia angkat HP-nya. Pasti ada sesuatu yang penting!
“ada apa’an Na? Ada yang gawat ya?” tanya Minnie cemas.
“nggak, gue cuma mau nerusin cerita yang tadi siang. Gue baru keinget kelanjulatnnya…” jawab Yoona ringan.
“Arrrghhh..!!!”
Maaf, ini semua bukan bermaksud melebih-lebihkan, tapi sekedar gambaran agar kita semua bisa membayangkan bagaimana penderitaan para guru fisika ketika harus menjelaskan teori relativitas Einsten kepada Yoona.
Walau kadang menyebalkan, Yoona adalah jenis teman yang nge-klik dengan Minnie. Banyak kesama’an yang membuat mereka bisa akrab sehidup semati dunia akhirat. Mereka sama-sama (dengan narsisnya) mendeklarasikan diri sebagai cewek manis, tinggi dan berat hampir proporsional. Rambut ala harajuku dan sangat mendukung upaya pemerintah melestarikan cowok cakep, dan meyakini bahwa segala cowok matre di atas dunia harus dihapuskan. Mereka juga sesama penggemar spongebob squarepants.
Tapi selain itu semua, ada satu hal yang benar-benar mengikat mereka berdua. Yoona juga Rockaholic. Menurut Yoona, penemuan musik rock lebih dahsyat dari pada penemuan mesin uap oleh James Watt atau pendaratan manusia dibulan.
Setelah melalui observasi yang seksama, akhirnya Minnie berhasil menemukan Yoona. Dikantin bu Heechul yang populer dengan kantin “BH” itu telah dipadati banyak anak yang sedang makan ataupun sekedar nongkrong, Yoona sedang tekun menikmati minuman kebangsaannya, es teh. Melihat Yoona sedang lengah, timbul naluri jahanam Minnie untuk menyalurkan pelayanan gangguan 24 jam-nya. Minnie serius berusaha menempelkan kertas bertuliskan : “Pelayanan sedot WC. Dijamin puas, Tidak puas, tinja kembali!” dipunggung Yoona.
Sebelum Minnie melakukan misinya, tiba-tiba ada suara sapa’an dari belakang.
“pagi, Minnie?” sapa orang itu sambil membawa kertas ditangannya.
Minnie yang sedang dalam posisi mengendap-endap dengan gaya maling jemuran, jelas kaget. Lebih kaget lagi setelah dia tahu siapa yang menegur dia. Muka ala sapinya berubah merah. Mualuuu!
Itu Kyuhyun! Manajer band sekolah Minnie. Cowok ber-rating tinggi yang diramalkan akan menggantikan Justin Bieber. mahluk kelas 3 yang namanya sering beredar didunia pergossipan pedagang sayur.
Dan sekarang dia menyapa Minnie. Menyapa?!
Iya. Anda benar!
Cihuii!! Berarti dia tahu kalau selama ini yang sering dianggap sekedar tapplak meja atau gantungan kunci miki mos yang tidak begitu penting keberadaannya itu bena-benar ADA. Dan lebih dari itu, dia tahu nama Minnie! Selama ini, posisi Minnie sebagai makhluk yang sekedar ‘manis’ dan ‘alakadarnya’, membuatnya harus puas mejadi warga berkasta rendah disekolahan. Kenalan secara langsung dengan Kyu? Mimpi kali ye…!
“pagi Minnie?” sapa Kyu lagi.
Minnie masih tertegun dengan muka sapi dongo-nya.
‘eh, pagi, kak…” Minnie berusaha menyembunyikan kegugupannya. Tangannya reflek menyembunyikan kertas yang akan ditempelkannya di punggung Yoona.
“kertas apa itu, Min?” tanya Kak Kyu basa-basi.
“emmm, ini… ini poster pengumuman lomba terjun payung. Baru saja Minnie mau tempelin dipapan pengumuman.” Minnie menjawab asal.
“o, ya? Kebetulan, gue juga mau nempel pengumuman. Bareng yuk?” ajak kak Kyu dengan tampang yang cool.
Minnie bingung, tapi perlahan dia berjalan mengikuti Kyu. Jantungnya berdegup kencang, dag dig dug… gonjrang ganjreng.., seirama dengan langkah-langkah kakinya. Pro prok prok… aku seorang kapiten…
“itu pengumuman apa kak?” tanya Minnie sok akrab.
“wah, gue sampe lupa. Band sekolah mau ngadain rekruitmen anggota baru. Tadinya gue mau kasih tau elo langsung, tapi kelupa’an. Gue liat elo nyanyi waktu OSPEK kemarin, kayaknya suara elo lumayan juga… buat ngusir hujan. Elo harus cobain, Min.” Ajak Kak Kyu dengan penuh semangat.
Someone, please hold me down! Buru-buru Minnie mengecek kakinya. Syukur, masih napak tanah. Sumpah, kalau saat itu tidak ada Kyu disampingnya, mungkin sekarang minne sudah melayang sampai ke bulan.
Akhirnya mereka sampai juga di depan papan pengumuman sekolah. Letak papan pengumuman itu tidak terlalu jauh dari kantin sekolah. Ternyata, pengalaman berjalan menuju ke papan pengumuman ini memiliki makna yang berbeda bagi dua insan cipta’an tuhan ini.
Bagi Minnie : serasa menjelajahi dunia. Setiap detik peristiwa yang terjadi dalam perjalanan menuju papan pengumuman sekolah bersama Kyu itu tercatat secara cermat dan teliti dalam otaknya. Ini adalah cerita yang kelak akan dikenang umat manusia di masa yang akan datang.
Bagi Kyu : itu adalah peristiwa 5 menit yang akan terhapus dari memorinya dalam hitungan satu kali klik.
Kyu menempelkan pengumumannya.
Stairway to the fame.
Buat elo semua anak kelas 1 dan 2 yang ngaku gape sama musik, buruan daftar buat jadi anggota band sekolah. Kita butuh vokalis, bassis, gitaris, drummer and keyboardist baru. Seleksinya diadain hari minggu, tanggal 4 juni 2011, jam 3 sore distudio sekolah kita. Lagu BEBAS. Ini kesempatan buat nunjukin bakal lo and be popular at the same time. So, boyz and galz, what are you waiting for? The hall of fame is waiting for you…
Minnie khusuk membaca pengumuman itu. Ini kesempatan emas! Band sekolah Minnie bukan sembarang band. Band sekolahnya sudah lumayan punya nama. Selain itu juga biasa memborong juara festival-festival band pelajar. Biasanya personil bandnya sukses dikemudian hari. Tidak sedikit yang setelah lulus sekolah melanjutkan kuliah, membentuk group band, sering tampil, menekuni dunia musik, rutin ikut audisi, rajin mengirimkan demo rekaman dan akhirnya memutuskan untuk beralih mejadi penjaga batagor keliling yang sukses.
“nah, sekarang giliran elo.” Suara Kyu memecahkan lamunan indah Minnie.
“giliran Minnie?” Minnie bingung campur kaget. Ekspresi maling jemuran masih melekat erat diwajahnya.
“iya, tampilin pengumuman lomba terjun payungnya.”
“oh, emm, ngga jadi deh kak. Pasti ntar sedikit yang ikutan lomba. Ini kan musim hujan, takut payungnya lagi dipakek…” jawab Minnie ngelantur.
***
Bel masuk berdering. Semua anak dikelas Minnie langsung masuk kekelas dengan tembok yang full-mural itu untuk mengikuti pelajaran Bu Mus.
Bu Mus, guru matematika mereka datang. Kelas yang tadinya ramai, mendadak menjadi sepi mirip lokasi adu nyali. Minnie buru-buru duduk dibangku sebelah Yoona. Bu Mus terkenal killer, anak-anak segan kalau harus berurusan dengan guru yang satu ini. Apalagi Bu Mus mengajar matematika, pelajaran yang membuat rambut jadi keriting, kepala miring dan sakit seperti dicubit kepiting. Konon sejak lahir matematika sudah mendarah daging dalam tubuhnya, nama lengkapnya saja “BuMus-BuMus Matematika”
Hari ini matematika menjadi menu pelajaran pertama. Anak-anak diam, berusaha mendengarkan sambil berdoa dalam hati, berharap tidak ditunjuk untuk mengerjakan soal dipapan tulis.
Yoona pernah punya pengalaman buruk ketika mengerjakan tugas dipapan tulis. Anak yang otaknya sudah desperate butuh di upgrade ini pernah ditertawakan seisi kelas gara-gara nekat ingin mendapat nilai tambahan.
Ceritanya, suautu ketika Bu Mus mengadakan kuis untuk menambah nilai anak-anak.
“coba kerjakan soal ini. Siapa bisa angkat tangan?!” perintah bu Mus.
Yoona dengan PD-nya mengangkat tangan tinggi-tinggi (mengingat dalam adegan ini merugikan kesehatan pernafasan, maka author menolak mendeskripsikannya secara mendetail. –author-)
“ya, kamu?” tunjuk Bu Mus.
“saya bisa angkat tangan, bu.” Jawab Yoona dengan ekspresi balita lucu yang secara tidak sengaja telah menekan tombol untuk meluncurkan roket nuklir berdaya hancur 5 negara sekaligus, karena mengira tombol itu adalah kue bolu.
Langsung saja Yoona kena semprot bu Mus, diiringi tawa cekikikan anak-anak sekelas. Wajah Yoona berubah mirip udang rebus, akibat manahan malu.
Setelah 2×45 menit berkutat dengan rumus-rumus yang membuat otak serasa habis direbus, akhirnya penderitaan mereka selesai sudah. Sekarang pergantian pelajaran ke Bahasa Indonesia. Anak-ana diberi waktu 5 menit untuk ketoilet, ngobrol-ngobrol, meluruskan otak yang keriting atau sekedar kemping kebogor untuk refreshing.
“min, elo udah liat papan pengumuman belom? Ada seleksi anggota baru band sekolah, loh!” Yoona bertanya dengan sangat antusias.
“udah, emang kenapa?” tanya Minnie sambil memasukkan buku matematikanya kedalam backpacknya.
“kenapa?!” kita harus ikut Min!” respon Yoona berapi-api. “ini sudah takdir kita menjadi seorang rocker sejati!” tegas Yoona dengan semangat 45. Jari kelingking dan telunjuknya diacung-acungkan.
“nggak tau nih, gue bingung…” ucap Minnie sambil menggaruk-garukkan kepalanya yang sebenarkan tidak gatal itu.
“bingung? Lantaran pengumumannya ada bahsa inggrisnya? Kata-kata mana yang elo ngga ngerti? Tanya Yoona lugu.
Walah…, kumat lagi deh tu la lit-ya. Minnie heran, bagaimana mungkin seonggok daging yang tergeletak dihadapannya ini bisa lulus TK.
“bukan itu, gue bingung Na, gue sih penginnya ikutan, gini-gini suara gue masih sering di request abang tukang sayur yang biasa mangkal diujung komplek rumah gue,” Minnie membanggakan dirinyadengan mesdiskripsikan secara mendetail tentang fansnya.
“ayo dong min, elo juga ikutan!” temanin gue, kalau ngga ada elo, gue nggak jadi ikut aja…” rengek Yoona dengan ekspresi najong.
“iya deh, gue ikutan” akhirnya Minnie ikut juga. Demi sahabatnya. Demi cita-citanya. Demi umat manusia. Dan dengan kekuatan bulan… aku akan menghukummu! (loh?)
Dan siapa tahu ini membuka pikiran bundanya, terus Minnie bisa benar-benar menjadi rockstar seperti impiannya selama ini. Tidak ada salahnya untuk dicoba. Kalaupun akhirnya tidak terpilih. Itu justru merupakan tonggak bersejarah nista dan kelam perjalanan kehidupan manusia, karena akhirnya minne berhasil memecahkan rekornya menjadi 100 kali kalah dengan penug suka cita.
Bagaimanakah nasib Minnie selanjutnya?
Akankah ia berhasil kali ini?
Siapakah yang akan terekstradisi selanjutnya?
Baca kelanjutannya di chapter 3 . ^^
Diambil dari Novel yang berjudul Rock ‘n Love by Huda & Hilya – Pustaka Anggrek. Bab 2.
TOBECON.
Komen ditunggu, diwall aku maupun di wallgroup
Follow me @febifabiola or visit my site http://www.febifabiola.wordpress.com
Mhm… thanks “eunhae” bwt linknya.
aku jadi senyam senyum sendiri.
jjiiiaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh,,,,,,,,,,,,,,
penasarannnnnnnnnnnnnnnnnn,,,,,,, cepetannnnn min dilanjutinnnnnnn,,,,,
si minnie akhirnya keterima ato malah mecahin rkor 100X gagal….
truss yoona gmn????????
persahabatan mereka gmn?????
Hahaha, ngakak baca FF febi eonnie.
“BuMus BuMus Matematika??! XD haha, setau aku adanya “Rumus Rumus Matematika”.
waa, penasaran jadinya. Umin kalah ato menang ya? syukur2 menang deh, biar ngukir sejarah. Menag 1 kali setetlah kalah 99 kali, wohoo.
Daebak! ditunggu kelanjutannya, eon. ^^
wkwkwk.. parah nie!! gdis sbleng+gadis lola bersatu?! untng.a dunia g hncur!! hhaha.. mkin gokil..lanjut thor!!
hahahhaha . .
FF nya gokil . .
minnie jd rocker,, nggak kebayang, tampang seimut itu jd rocker. .
di tunggu kelanjutannya yaa eon ,,
akhrny ada lanjtan ny 🙂
yeay ada kyuyun nongol 😀 mw d jadiin romance gk ni chingu?? *Hhe maunyaa*
Di tggu next chap nya ^^
komenq cuma 1 kalimat aja,
ketawa sampe mampus dari awal sampe akhir,LOL
ditunggu lanjutan chapeternya yaa admin eunhae,,hehehehhehe
yoona tu la lit
aih kyu sok cool deh ih .hahaha
kyahahahaha, tambah lucu, bagaimanakah kelanjutan cerita minnie, siap2 baca yang ke 3.
buahahahaa, yoona parah banget tulalit nya, seruu, hahahaha
minnie ny lucu bgt sih.. pake malu2 segala sama kyu~~~ hehehe
sumpah yoona ny tulalit abis.. bikin ngakak kalo udah mulai kumat
xDD
penasaraaaaaaaaaaaaaaaaaan kelanjutan’a,…
oh may gwad,, sumpah ini ff cast nya ancur semua, ga da yg bener,,
astaga semua cast jadi nista disini wkwkwkwk~
good job author..
#ampun dah ini pipi ampe sakit+pegel ketawa mulu#
yoona wlo lola tetep cantik.jg jd sahabat yg baik.
Crita ea lutchu.
I like it.
bwahaahah ..
FF ini tetep gokil .. bhsa’a gahol gila ..
Daebak min ^^
Hahaha,, ga bisa ga ngakak low baca neh ff.. Ga kbayang Yoona jdi oon gitu..
Ini setting’y di indo ya thor?? Aigoo,, minnie ketemu kyu jadi salting,, ga pantes ma muka loe min.. Hahah#plaaakk
ga bisa berkata2 lagi. kereeeeeeeeeen !!!
Ngakaknya ga abis”,,in crita cman d’ganti tokoh’a aj ya?? Tp ngbayangin’a aj bsa mpe k’pingkel”
yg ke.9 blm ada yaaaa???
udag nunggu” nee…. heee
Unnie aku ada di sini wkwkwk.. *ngimpi
jadi Minnie itu sahabat nya Yoona unnie ya..
Ya ampun ko yoona jadi oon gtu sih.. *istigfar