Rock in Friendship 1 {b-ROCK-er Tanah}

Rock in Friendship 1 {b-ROCK-er Tanah}

Minnie sedang asyik mengerjakan PR-nya dikamar yang penuh dengan poster-poster Rolling Stone band favoritenya itu, tiba-tiba telfon berbunyi lantang.

“Halo?” sapa Minnie Ogah-ogahan.

“Minnie, Selamet Min!” teriak Suara penuh dosa diujung sana.

“selamet? Maaf ini Selamet yang mana ya?” sahut Minnie sambil mengingat-ngingat nama-nama temennya, namun sepertinya tidak ada yang bernama selamet.

Eh…. Sorry, ini gue Yoona, pengumuman hasil lomba kemaren udah keluar loh”

“terus, gue menang ya?” tanya Minnie harap-harap tai ayam, setelah 98 kali, akhirnya… akhirnya…

“nggak, selamet, akhirnya elo udah memecahkan rekor MURI sebagai peserta lomba nyanyi paling sering kalah se-Indonesia.” Timpal sang pemilik suara penuh dosa ini.

“…”

“jangan lupa makan-makan-nya ya, Min?” lanjut Yoona.

“MAKAN-MAKAN NENEK LU NYIMENG?!”

Klik!

Ini adalah yang ke 99, sepanjang perjalanan hidupnya yang cerah ceria, belum pernah sekalipun Minnie menang lomba nyanyi. Kalau ditanya, kok ngga kapok juga sih? Minnie selalu mejawab dengan diplomatis, “gue ngga kalah, gue malah nemuin 99 cara yang baik dan benar untuk tidak menang dalam lomba nyanyi”

Prinsipnya, pantang menyerah, maju terus sampai ancur!

Sebetulnya suara Minnie lumayan merdu, Walau tidak sebagus suaranya Agnes Monica, Tapi boleh dibilang suaranya Minnie lebih merdu sedikit dari Spongebob Squarepants. Hehehe… jadi kalau ada yang mengemukakan tesis bahwa suara Minnie jelek. Itu belum tentu sodara-sodara.

Diperkirakan, penyebabnya adalah karena Minnie itu Rockaholic. Setiap ikut lomba, Minnie selalu menyanyikan lagu-lagu Rock dengan wajah tanpa dosa. Padahal sudah menjadi rahasia umum bahwa lagu-lagu rock sama sekali tidak cocok untuk dinyanyikan ketika lomba menyanyi. Minnie suka Punk Rock, Hard rock, Pop Rock, Alternative Rock, Slow Rock, ngorok… ih, jorok! Pokoknya semua yang berbau Rock.

Sifat maniak itu sudah terlanjur mendarah daging, mensum-sum tulang dan mengupil hidung dalam diri Minnie. Sampai-sampai harus menta’ati dosis 3x sehari mendengarkan music rock untuk menjaga kesehatan syaraf otaknya. Pagi-pagi sebelum ayam jago bangun, siang-siang ketika tetangga tidur siang, dan tengah malam ketika semua orang mimpi indah. Demi stabilitas nasional, Minnie menyiapkan Ipod untuk mendengar lagu-lagi rocknya. Dulu Minnie pernah menggunakan Tape recorder secara biadab. Akibatnya bumi bergetar hebat, lautan meluap-luap, langit terbelah dua, gunung-gunung berterbangan, kemudian menyebabkan kepunahan dinosaurus dan kawan-kawan. (loh?)

***

Sore itu Minnie meluapkan kekecewa’an atas kekalahannya. Minnie memiliki 2 kebiasa’an yang sering dilakukan ketika kalah lomba. Mendengarkan musik rock keras-keras sambil jingkrak-jingkrak kanibal, atau melempar Siwon, kakaknya, dengan benda-benda berat yang biasa ditemui didalam rumah, seperti: kulkas dua pintu. Tapi Minnie lebih sering memilih yang pertama, karena kepala Siwon dinilai terlalu keras untuk sebuah kulkas sehingga menyebabkan kerusakan permanen pada kulkas tersebut. Ketika itu tanpa sengaja bunda memergoki Minnie ketika sedang berdandan dimeja riasnya.

“kamu ngapain Min?” tanya bunda heran melihat kelakuan anak gadisnya.

Karena telingannya disumbat earphone, Minnie tidak mendengar suara bunda. Dan jeniusnya, dia justru mengira bunda sedang berpantonim, karena bunda mulai memeregakan gerakan-gerakan robotis. Minnie baru sadar bahwa bunda sedang berbicara padanya ketika bunda akhirnya memperagakan gerakan erotis yang memiliki makna: ‘COPOT-EARPHONE-ITU-ATAU-BUNDA-JODOHKAN-KAMU-DENGAN-TRUK-TINJA!’

“ada apa’an, bunda?” tanya Minnie sambil melepas earphone.

“ngapain kamu jingkrak-jingkrak begitu?” tanya bunda mengintrogasi Minnie.

“eh, ini… belajar tari jaipong buat kelas kesenian.” Jawab Minnie seenaknya sambil memasang earphonenya lagi. Kali ini dengan volume yang Sudah dikecilkan.

“bunda mau pergi. Nanti kalau Siwon pulang, kamu suruh dia ketempat Bu Teukiem yang mau jual tanah, tanyain apa harga kemarin udah harga mati apa masih bisa turun.” Pesan bunda.

Minnie asyik mendengarkan I-pod nya.

“Minnie, kamu ngerti pesan bunda ngga?” tanya Bunda lagi.

Minnie mengacungkan Jempol mengiyakan.

“bagus.” Bunda-pun pergi.

Sepeninggal bunda, kelakuan Minnie makin Brutal. Minnie mengangguk-anggukan kepalanya dengan keras layaknya seorang rocker dipanggung. Sel-sel otaknya serasa dikocok-kocok. Memori otaknya merhamburan, aliran adrenalinnya mengalir deras. Timbul keinginan biadab untuk mencoba aksi panggungnya diatas meja. Ternyata seru juga.

Siwon yang beru pulang dan melihat kelakuan adiknya, langsung tahu apa yang terjadi. Pasti kalah lagi, batinnya. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sementara ini Siwon menjauhi kulkas.

Siwon masih berstatus kakak kandung Minnie, masih tercatat sebagai mahasiswa disebuah perguruan tinggi swasta. Siwon agak antik, suka dengan hal-hal berbau seni, (sekedar informasi, bau seni yang dimaksut disini bukanlah bau seni yang biasa kita cium ditoilet umum –author-) karena itulah Siwon masuk jurusan seni Rupa. Sekilas penampilannya menyeramkan, badannya tinggi, hitam ditambah rambut gondrong. Wajahnya menyiratkan kenista’an yang mendalam. Bagi yang baru kenalan, biasanya menganggap Siwon orang terkonyol Se-Indonesia. Tapi setelah kenal lama, baru ketahuan kalau sebetulnya Siwon orang paling konyol se-Dunia.

“Won, ada pesen dari bunda.” Kata Minnie tak bersalah.

“apa’an?” tanya Siwon penasaran sambil membuka sepatunya.

“emm, apa’an ya…” Minnie mencoba mengingat-ingat. Didalam oratnya yang kacau, berceceran kata-kata:

Bu

Teukiem…diri…jual…tanah…harga…mati…turun…

“apa pesannya?” tanya Siwon lagi.

“tar gue inget-inget dulu…”

Bu

Teukiem…jual…diri…tanah…harga…mati…turun…

“cepetan…” siwon tidak sabar.

Bu

Teukiem…jual…diri…tanah…mati…harga…turun…

“bentar, gue agak-agak lupa…”

Akhirnya karena distrosi pendengaran, gangguan otak kronis dan tercampur-campurnya isi pesan dengan lagu yang dia dengarkan ketika medapat pesan itu, Minnie mengambil kesimpulan:

“Bu Teukiem jual diri sama tuan tanah. Elo disuruh kesana, soalnya dia pengen mati gara-gara harga dirinya turun.” Minnie menyampaikan pesan dengan indahnya.

“Hah?!! Yang bener lo?!” Siwon luar biasa kaget. Wajahnya menunjukan ekspresi yang sama dengan ekspresi kita jika melihat Obama dan Gayus Tambunan sedang bermain catur berdua disebuah taman bunga yang indah sambil sesekali mencolek-colekan pantat.

“Yaaa…, seinget gue sih gitu…”

Tanpa ba bi bu lagi, siwon langsung berangkat.

Bu Teukiem adalah seorang broker tanah. Untuk mengisi waktu, bunda iseng-iseng bisnis tanah dengan teman-teman arisannya. Sudah beberapa kali Siwon diminta mengantar bunda ke tempat Bu Teukiem untuk berunding masalah tanah.

Sementara dirumahnya, Bu Teukiem sedang asyik mengiris bawang. Mulutnya asyik mendendangkan syair-syair maut lagu dangdut. Matanya sampai mengeluarkan air mata karena tak tahan mencium bau bawang. Hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan Bu Teukiem dengan pak Kangin. Bu Nani sengaja memasak sendiri untuk suaminya yang sedang dikantor. Rencananya nanti malam mereka akan mengadakan Candle Light Dinner untu merayakan hari jadi mereka.

Dengan semerta merta Siwon membuka pintu dan menerjang masuk. Dilihatnya Bu Teukiem memegang pisau dengan nada basah kuyup. Saat itu, ada dua onggok otak yang berpikir secara berbeda.

SIWON : untung aja gue dateng tepat waktu, pisau itu belum dia pakek buat bunuh diri. Kayaknya dia depresi banget, sampai nangis-nangis begitu. Gue harus cegah biar dia ga jadi bunuh diri.

Bu Teukiem : Nah, itu dia calon pembeli tanah-nya dateng.

“tenang tante, semuana bisa dibicarakan. Jangan bertindak bodoh!” Siwon tiba-tiba berteriak sambil mengacungkan kedua telapak tangannya ke arah Bu Teukiem, seolah ada sebuah truk kontainer yang melaju kearahnya.

Melihat reaksi Siwon yang berlebihan untuk orang yang sedang bernegosiasi tanah, Bu Teukiem jadi bingung.

“bertindak bodoh? Bodoh apanya? Semuanya sudah saya pikirkan dengan baik-baik” sanggah Bu Teukiem dengan yakin.

“coba pikirkan sekali lagi, tante!” Siwon masih panik mirip kuda kejepit pintu.

“tapi ini sudah keputusan final saya!” Bu Teukiem jadi ikut panik, tapi lebih mirip kuda kawin.

“Tolong jangan nekat, jalan tante masih panjang!” timpal Siwon.

“saya tahu jalan itu panjang, tapi keputusan saya itu bulat!” Bu Teukiem semakin yakin.

“Tanteeeee!”

“Siwooooooonnn!!”

“Tanteeeeeeeeee…!!”

Sukar dipercaya, dua onggok makhluk cipta’an tuhan yang berpikir dan berbicara dengan dua subjek yang berbeda bisa berkomunikasi dengan begitu lancar. Perlu diketahui, jenis komunikasi serupa juga pernah terjadi di Bikini Bottom antara Patrick dan Spongebob Squarepants.

Akhirnya Bu Teukiem mengalah.

“yaudah, tante ngalah. Sekarang kamu mau bayar ngga?” Bu Teukiem menawarkan tanahnya dengan senyum ramah. Senyum yang kemudian diterjemahkan secara Hiperbolis oleh Siwon sebagai senyuman genit seorang wanita nakal yang menawarkan tubuhnya.

“gimana ya…” jawab Siwon sambil berpikir dalam hati.

Waduh… gimana nih… kalau gue nolak ntar dia bunuh diri… DOSA! Tapi kalau gue terima juga DOSA! Waduh… madu… ditangan kirimu, Racun… ditangan kananmu… *dianye danngdutan =.=” ah, mendingan milih dosa yang enak aja deh…

“jadi bayar?” tanya Bu Teukiem lagi.

“tapi… saya belum pernah ngelakuin ini, tante…” jawab Siwon yang masih berpikiran ngeres itu.

“santai aja, nanti tante ajarin.”

“A…. ajarin, tan?” siwon mulai panik sambil mengerutkan dahinya.

“iya. Tante sudah biasa ngelakuin ini sama bunda kamu kok.”

“sama bunda, tante?!” Siwon kaget bukan main.

“iya, bunda kamu pro kalau masalah ginian,” tegas Bu Teukiem. Penegasan yang dilampiri dengan senyuman ramah. Sebuah senyuman yang kemudian kembali diartikan secara mesum oleh Siwon. Daya imajinasi Siwon membuka file asian_angels.wmp yang tersimpan rapi dalam memori otaknya, kemudian mengganti wajah pemain dalam adegan itu dengan bunda dan Bu Teukiem.

Jijay!

“NGGAK MUNGKIN!!! Bunda gamungkin gitu!!! Tante memang pelacur, tapi bunda bukan!!” teriak Siwon dengan Kekuatan penuh.

Bu Teukiem tampak kebingungan. Wajahnya berubah drastis seolah hendak marah, tapi tiba-tiba dia seperti teringat sesuatu, sehingga membatalkan amarahnya. Wajahnya tampak tenang kembali.

“Siwon, tante mau membuat sebuah pengakuan. Tante sudah 3 tahun ini menderita wasir, sembelit dan komplikasi panu yang kronis. Tadi pagi tante baru minum obat. Mungkin pengaruh obat masih ada sehingga tante berhalusinansi mendengar kamu mengeatai tante pelacur. Tolong ulangi sekali lagi kata-katamu yang terakhir?” pinta bu Teukiem dengan penuh harap.

“PELACUR!!”  Teriak Siwon dengan penuh amarah.

“sepertinya tante masih berhalusinasi. Tolong ulangi lagi?” pinta Bu Teukiem dengan sabar.

“PE-LA-CUR!!!” maki Siwon dengan amarah stadium lima.

“bisa kamu ulangi lagi?” pinta Bu Teukiem untuk yang kedua kalinya.

“P-E-L-A-C-U-R!!!” eja siwon dengan menekankan intonasi satu persatu huruf.

“oh…” sebuah kata ‘oh’ yang membuat Siwon puas karena akhirnya hina’an-nya berhasil diterima oleh yang ter-hina dengan baik dan benar.

‘…mungkin tante perlu ganti obat. Efek halusinasinya terlalu kuat.” Bu Teukiem menyimpulkam.

Gedubrakk!

***

Bunda yang baru sampai dirumah melihat Siwon masuk rumah dengan membabi buta.

“ada apa, Won? Abis menang togel, ya?” tanya bunda sedikit bercanda.

Siwon meceritakan semuanya. Dari awal, sampai akhir, kembali keawal lagi, oper ketengah, umpan lambung keawal, dan… (HENTIKAN!! –readers-)

“iya, bunda. Akhirnya, Siwon maki-maki tante Teukiem. Pelacur! Sampai 4 kali, lagi!!!” Siwon menutup cerita itu dengan membangga-banggakan prestasi gemilangnya.

“APAA??!!” bunda histeris mendengar cerita Siwon. “Siapa bilang Bu Teukiem itu pelacur?”

“kan bunda yang titip pesan ke Minnie?” jelas Siwon.

“Minnie?” tanya bunda pada dirinya sendiri.

“iya. Katanya Siwon disuruh ke tempat bu Teukiem buat nenangin Bu Teukiem yang mau bunuh diri karena abis jual diri…” sahut Siwon penuh dosa.

Mendengar pengakuan Siwon, timbul dorongan kuat dalam diri bunda untuk melilit tubuh gladis dengan selotip, kemudian menindih tubuhnya dengan sebuah piramida mesir.

***

Bunda berteriak-teriak memanggil Minie menuju kamar Minnie. Siwon, yang telah mengetahui permasalahan yang sesungguhnya, ikut membantu bunda berteriak-teriak. Bunda suara satu, Siwon Suara dua. Merdu sekali kedengarannya. Para tetangga heran, mengira mereka sedang berlatih utuk malam takbiran. Dugaan ini diperkuat dengan terdengarnya suara perkusi dari dalam rumah, yang disebabkan oleh bunda dan Siwon yang sedang menggedor pintu kamar Minnie yang terkunci dari dalam.

Sementara Minnie masih terus loncat-loncat dengan seksama. Telinganya tersumbat earphone, sehingga tidak menyadari saat ini bunda dan Siwon sedang mempersiapkan rencana perekrutan sekelompok milisi radikal untuk mendobrak kamarnya, menyeretnya keluar dan mencabuti bulu hidungnya sebagai hukuman atas kesalahan pesan yang dia sampaikan.

Wajar bila bunda merasa sangat marah, bisnis tanah-nya telah hancur lebur bagaikan bubur campur semur yang dikubur dicianjur karena kesalahan Minnie. Padahal banyak pihak yang memperebutkan tanah yang bu Teukiem tawarkan karena lokasinya yang strategis. Bunda sudah berhasil memenangkan tender, tinggal menyelesaikan perjanjian terakhir.

Walau kita semua tahu bahwa 14,7% wanita tuna susila di Italia adakah lulusan S2, tapi bunda yakin setelah siwon memanggil bu Teukiem dengan sebutan pelacur, tanah itu tak akan pernah jatuh ketangannya.

Diruang tengah…

Ketika Bunda dan Siwon sedang memikirkan siksaan apalagi yang akan ditimpakan ke Minnie, tiba-tiba mereka dikejutkan oleh sebuah berita TV.

Eksekusi sebuah tanah di Depok rusuh. Beberapa orang yang merasa baru saja membeli tanah tersebut dari seseorang berinisial T berusaha menghentikan pembangunan gedung pasca sarjanan secara paksa. Pendirian gedung ini dilakukan oleh Asosiasi Pedagang Dawet keliling  Lulusan S1 se-Jakarta (ASPDKLSJ). ASPDKLSJ merasa memiliki surat kepemilikan yang sah. Saat ini polosis memburu T, yang merupakan pemalsu dan penjual surat tanah fiktif. T adalah penderita wasir, sembelit dan komplikasi panu yang kronis dengan wajah dangdut yang mencolok. Bagi siapapun yang mengetahui keberadaan T, dipersilahkan menghubungi WC umum terdekat…

Bunda dan Siwon tertegun mendengar berita itu. Itu adalah tanah yang ditawarkan Bu Teukiem kepada mereka! Ternyata Bu Teukiem adalah penipu. Untung saja perjanjian jual beli tanah mereka batal.

Sementara Minnie yang tidak mengetahui apa yang terjadi, akhirnya keluar kamar karena kehausan. Betapa Herannya dia ketika dilihatnya Bunda meloncat-loncat di depan TV dengan antusias.

Wah, ternyata bunda juga berbakat kadi Rocker, batinnya. Minnie tidak sadar, bahwa ini adalah awal dari kebencian bunda kepada musik Rock!

Diambil dari Novel yang berjudul Rock ‘n Love by Huda & Hilya – Pustaka Anggrek.

TOBECON.